Pages

Subscribe:

Thursday, October 6, 2011

langkah2 dalam penerapan sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008

Berikut ini adalah langkah2 dalam penerapan sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008 :
1. Mulailah dengan sebuah program pelatihan tentang pentingnya kesadaran dengan baik. Pelatihan ini sebaiknya dipisah antara manajemen puncak, manajemen menengah, dan tingkat manajemen yang lebih rendah. Dalam pelatihan ini perlu dibahas tentang pengertian sistem manajemen mutu, persyaratan2 standar sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008, dan perubahan yang bisa kita capai dengan menerapkan sistem manajemen mutu ini. Pelatihan ini bisa dilakukan secara internal atau menggunakan jasa konsultan.
2. Melakukan gap analisis
Gap analisis adalah penelitan lengkap dari kondisi perusahaan saat ini dengan persyaratan standar iso 9001 : 2008. Tahap ini merupakan tahapan yang paling penting dari seluruh proses implementasi iso 9001 : 2008 sehingga sangat disarankan menunjuk seorang konsultan dalam melakukan gap analisis ini.
3. Setelah melakukan gap analisis, maka perlu diadakan pertemuan yang yang bertujuan untuk menentukan kebijakan mutu dan sasaran mutu yang akan menjadi penggerak perusahaan dalam melakukan peningkatan kinerjanya.
4. Berdasarkan gap analisis, kebijakan mutu, dan sasaran mutu, maka kita perlu mengembangkan dokumen seperti SOP, instruksi kerja, daftar check list, dll.
5. Setelah dokumen tersebut disetujui dan disyahkan secara resmi oleh wakil manajemen, maka perlu dilakukan pelatihan terhadap karyawan terkait.
6. Kepala departemen dan wakit manajemen harus memantau serta memberikan saran kepada pengguna demi berjalannya sistem manajemen mutu secara efektif dan efisien.
7. Bentuk tim yang berasal dari karyawan yang bertugas sebagai auditor internal. Konsultasikan dengan consultan anda dalam pembentukan tim auditor internal ini dan adakan pelatihan tentang bagaimana cara melakukan audit internal berdasarkan sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008.
8. Jadwalkan dan lakukan audit internal. Untuk audit internal yang pertama kali bisa melibatkan konsultan yang berfungsi sebagai fasilisator sehingga proses audit internal berjalan dengan benar.
9. Adakan pertemuan manajemen yang berfungsi untuk mengkaji dan membahas point2 penting seperti kebijakan mutu dan sasaran, hasil audit, kinerja pemasok, keluhan pelanggan, dan keefektivan perubahan proses.
10. Pilih badan sertifikasi sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008 yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan spesifik perusahaan anda.
11. Adakan pre-audit yang berguna untuk melakukan penilaian awal terhadap sistem manajemen mutu sebelum melakukan audit sertifikasi.
12. Adakan audit sertifikasi setelah yakin bahwa tidak ada ketidak sesuaian lagi.
13. Setelah proses tersebut diatas maka sertifikat sistem manajemen mutu iso 9001 : 2008 beserta rekomendasi perbaikan sistem manajemen mut dapat kita dapatkan.

No comments:

Post a Comment